Dinsos Sulbar Gelar Kegiatan Bimtek untuk Penerima Manfaat Bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Tahun 2025 di Kabupaten Majene.

Majene 26 Juli 2025 – Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para penerima manfaat bantuan program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Kabupaten Majene tepatnya di Andata Villa, Jl. Huriyah Dato Baruang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Kegiatan ini berlangsung dengan antusias diikuti sebanyak 42 kelompok (39 kelompok berasal dari kabupaten Polewali Mandar dan 3 Kelompok dari Kabupaten Majene), masing-masing diwakili oleh ketua kelompoknya.

Kegiatan ini secara resmi dibuka Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majene, Najibah BF, S.Ag., M.Pd.I., yang menyampaikan apresiasi atas dukungan dan sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam mendorong penguatan ekonomi masyarakat melalui program KUBE.

“Bimtek ini sangat penting untuk memastikan bahwa bantuan yang diterima dapat dikelola secara optimal oleh kelompok, sehingga benar-benar memberikan dampak ekonomi yang nyata,” ujar Najibah dalam sambutannya.

Program KUBE sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat miskin dan rentan melalui pembentukan serta penguatan kelompok usaha. Dalam kegiatan Bimtek ini, para peserta mendapatkan materi terkait manajemen usaha, pengelolaan keuangan kelompok, serta strategi pemasaran produk.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Sulbar, Idham Halik, SST. MPSSp., yang dalam arahannya menekankan pentingnya penguatan kapasitas penerima bantuan agar usaha yang dijalankan dapat berkembang dan berkelanjutan.

“Dengan Bimtek ini, kami berharap ketua-ketua kelompok dapat membawa pengetahuan dan keterampilan baru yang bisa diterapkan langsung di kelompoknya masing-masing. Ini bukan akhir, tapi awal dari proses pendampingan yang akan terus dilakukan,” ungkapnya.

Dengan jumlah peserta sebanyak 42 kelompok, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan pemahaman para ketua KUBE dalam mengelola usaha kelompoknya secara lebih profesional dan berkelanjutan.

Dinsos Sulbar Kembali Gelar Jumat Bersih

Mamuju, 25 Juli 2025 – Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat kembali menggelar kegiatan Jumat Bersih di lingkungan kantor, Jumat pagi. Kegiatan ini dipimpin langsung Kepala Dinas Sosial Prov Sulbar, Drs. H. Abdul Wahab Hasan Sulur, M.Si., bersama seluruh pegawai membersihkan area kantor.

Kadinsos Sulbar dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Bersih bukan hanya soal kebersihan fisik, tetapi juga bagian dari membangun budaya kerja yang sehat, disiplin, dan penuh kebersamaan.

“Lingkungan yang bersih mencerminkan semangat kerja yang baik. Ini bukan hanya tugas petugas kebersihan, tapi tanggung jawab kita bersama sebagai bagian dari instansi pelayanan publik,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Kegiatan dimulai sejak pukul 07.30 WITA, meliputi pembersihan halaman kantor, Saluran air, taman, hingga penataan ruang kerja dan ruang layanan. Para pegawai tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut, menunjukkan kekompakan dan semangat gotong royong.

Jumat Bersih ini menjadi agenda rutin Dinsos Sulbar setiap pekan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan kerja sekaligus sebagai sarana membangun sinergi antarpegawai.

Diharapkan semangat kebersihan dan kedisiplinan semakin mengakar kuat di lingkungan Dinas Sosial Sulawesi Barat, demi mendukung pelayanan publik yang lebih optimal.

Dinsos Sulbar Gelar Kegiatan Bimbingan Fisik, Mental, Spiritual dan Sosial bagi Penyandang Disabilitas di Kabupaten Polman

Polewali Mandar, 24 Juli 2025 – Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan Bimbingan Fisik, Mental, Spiritual dan Sosial bagi penyandang disabilitas yang berada dalam panti, bertempat di Kabupaten Polewali Mandar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, serta kepercayaan diri para penyandang disabilitas melalui pendekatan yang holistik.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Plh.Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Sulbar, Hj. Supiati sahid, S.Pd, MM., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya perhatian menyeluruh terhadap kebutuhan penyandang disabilitas, tidak hanya dari sisi fisik tetapi juga aspek mental, spiritual, dan sosial.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Dinsos Sulbar dalam memberikan pelayanan dan pendampingan yang berkesinambungan bagi para penyandang disabilitas, terutama yang tinggal di dalam panti,” ujarnya.

Adapun peserta yang ikut dalam kegiatan ini sebanyak 25 orang berasal dari LKSA Al- Jumrah. Mereka akan mengikuti berbagai sesi pelatihan dan pembinaan yang dirancang untuk mendukung penguatan karakter, peningkatan keterampilan, serta pembentukan spiritualitas yang sehat.

Rangkaian kegiatan ini direncanakan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 24 s/d 26 Juli 2025. Beberapa agenda utama meliputi senam kebugaran, pelatihan keterampilan sederhana, sesi motivasi dan konseling, hingga kegiatan keagamaan yang melibatkan tokoh spiritual lokal.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para penyandang disabilitas mendapatkan ruang untuk tumbuh dan berkembang secara lebih optimal, serta dapat berinteraksi secara lebih positif dengan lingkungan sekitarnya.

Dinsos Sulbar Bantu Pemulangan Warga Terlantar Korban Perdagangan Orang dari Kutai Kartanegara ke Kab. Polman, Sulawesi Barat.

Mamuju, 23 Juli 2025 – Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat berhasil memfasilitasi pemulangan warga Sulbar yang menjadi korban perdagangan orang dan terlantar di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Korban diketahui berasal dari Kabupaten Polewali Mandar, akhirnya dipulangkan ke daerah asalnya setelah melalui proses koordinasi lintas wilayah dan lembaga.

Menurut Kepala Dinas Sosial Prov Sulbar, Drs. H. Abdul Wahab Hasan Sulur, M.Si., upaya pemulangan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan kepada warga yang menjadi korban eksploitasi dan perdagangan manusia. Korban sebelumnya dilaporkan mengalami kondisi terlantar setelah tidak lagi mendapat pekerjaan di wilayah Kutai Kartanegara.

“Begitu kami menerima informasi dari Dinsos Kutai Kartanegara, kami segera melakukan koordinasi dan menindaklanjuti dengan pemulangan korban ke kampung halamannya di Polman,” ungkap Abdul Wahab.

Korban tiba di Sulawesi Barat pada Rabu 22 Juli 2025, dan disambut oleh petugas dari Dinsos Sulbar serta Dinsos Polman. Proses pemulangan juga melibatkan pendampingan psikososial serta pemberian bantuan kebutuhan dasar bagi korban selama proses perjalanan dan setibanya di rumah.

Dinsos Sulbar menyatakan akan terus memantau kondisi korban pasca-pemulangan dan mendorong agar korban mendapat dukungan lanjutan dari pemerintah daerah.

Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap tawaran kerja yang tidak jelas dan melaporkan setiap indikasi praktik perdagangan orang ke pihak berwenang terdekat.

Dinsos Sulbar Gelar Pembekalan Instruktur Program Tagana Masuk Sekolah (TMS)

Mamuju, 22 Juli 2025 – Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan kegiatan Pembekalan Instruktur Program Tagana Masuk Sekolah (TMS) sebagai upaya penguatan edukasi kebencanaan dan kesiapsiagaan sejak usia dini. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Barat, Drs. H. Suhardi Duka, MM., di Aula Kantor Gubernur Sulawesi Barat.

Program TMS menyasar siswa di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan tujuan membentuk generasi yang tanggap, terampil, dan siap menghadapi potensi bencana di lingkungan sekitarnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Barat menyampaikan bahwa penguatan literasi kebencanaan di sekolah merupakan kebutuhan mendesak, mengingat posisi Sulawesi Barat yang rawan terhadap berbagai jenis bencana seperti gempa bumi, banjir, hingga tanah longsor.

“Kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat, termasuk anak-anak sekolah. Program ini adalah investasi jangka panjang untuk keselamatan generasi penerus, hari ini kita berikan pendidikan terbaik agar anak-anak kita bisa melindungi dirinya sendiri, setidaknya pada tahap awal saat bencana terjadi” ujar Gubernur.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Prov Sulbar, Drs. H. Abdul Wahab Hasan Sulur, M.Si., menjelaskan bahwa para instruktur yang dibekali dalam kegiatan ini terdiri dari anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang akan menjadi garda terdepan dalam menyampaikan materi kebencanaan di sekolah-sekolah.

“Melalui pembekalan ini, para instruktur akan dibekali dengan metode penyampaian materi yang edukatif, interaktif, dan sesuai dengan tingkat usia siswa,” jelas Abdul Wahab.

Materi dalam pembekalan meliputi pengenalan jenis-jenis bencana, simulasi evakuasi, teknik pertolongan pertama, dan pendekatan psikososial untuk anak-anak. Diharapkan, program ini dapat menciptakan lingkungan sekolah yang tangguh dan responsif terhadap bencana.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi program nasional Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat serta mendukung upaya pemerintah daerah dalam membangun budaya sadar bencana di semua lapisan masyarakat.

Facebook