Selasa, 14 Januari 2025. Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat mengambil langkah nyata dalam upaya membantu pemulangan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ke pihak keluarga. Dalam rangka mewujudkan kepedulian dan tanggung jawab sosial, Dinsos Sulbar memfasilitasi pemulangan seorang ODGJ asal Kalimantan yang selama ini berada di Sulawesi Barat.
Proses pemulangan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk aparat setempat, relawan, serta keluarga yang telah siap menyambut kepulangan anggota keluarga mereka. Dinsos Sulbar berperan aktif dalam koordinasi, pendataan, dan memastikan bahwa semua proses berjalan lancar dan aman. Selain itu, Dinsos juga memberikan pendampingan selama perjalanan, serta memastikan bahwa kebutuhan dasar ODGJ tersebut terpenuhi.
Dengan pemulangan ini, diharapkan ODGJ yang bersangkutan dapat kembali mendapatkan perawatan yang lebih baik di lingkungan keluarga dan masyarakat yang mendukung.
Dinsos Sulbar terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga, khususnya dalam hal pemulihan kondisi sosial dan psikologis, serta integrasi kembali ke dalam kehidupan bermasyarakat.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Dinsos Sulbar dalam meningkatkan kualitas hidup warga yang membutuhkan, sekaligus mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan sosial.
Dinsos Sulbar gelar rapat persiapan Peringatan Hari Pahlawan 10 November Tahun 2024 di Rumah Jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Selasa 29 Oktober 2024
Human trafficking, atau perdagangan manusia, adalah kejahatan kemanusiaan yang sangat serius dan meresahkan. Perdagangan manusia tidak hanya merampas hak dan kebebasan individu, tetapi juga menghancurkan kehidupan dan masa depan mereka. Di sisi lain, penyalahgunaan narkoba adalah tantangan besar yang berdampak langsung pada kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Keterlibatan dalam penggunaan narkoba tidak hanya merugikan individu, tetapi juga menimbulkan efek domino yang menghancurkan struktur keluarga dan komunitas.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai praktik human trafficking dan dampak penyalahgunaan narkoba pada keluarga, Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat Kembali melaksanakan Kegiatan Seminar Pencegahan Praktik Human Trafficking dan Pembinaan Keluarga Bebas Narkoba di Kabupaten Majene Tepatnya di Aula Kantor Kecamatan Pamboang. Selasa 10 September 2024. Sebelumnya Dinsos Sulbar juga telah melaksanakan kegiatan yang sama di Kabupaten Polewali Mandar.
Kegiatan ini dibuka langsung Ketua TP PKK Sulawesi Barat, Hj. Sofha Marwah Bahtiar, SE didampingi, Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat, Akbar Ulman, S.Sos dan Kepala Bidang Rehabiliatasi Sosial Dinsos Sulbar, Hj. Rosmiani, SE, M.Kes. Dalam sambutannya, Sofha Marwah mengatakan, Seminar ini tidak akan berhasil tanpa partisipasi aktif dari semua pihak. Kami mengundang setiap peserta untuk terlibat dalam diskusi, berbagi pengalaman, dan menyampaikan pertanyaan yang mungkin Anda miliki. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, kita dapat saling belajar dan memperkuat upaya kita dalam mengatasi dua masalah besar ini.
Lebih lanjut Sofha Marwah mengatakan, “Kami berharap seminar ini akan memberikan wawasan yang mendalam, memperluas perspektif, dan mendorong Anda untuk mengambil tindakan konkret di komunitas masing-masing. Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, lebih sehat, dan lebih peduli terhadap sesama” Ungkapnya.
Adapun peserta yang ikut dalam kegiatan ini berasal dari tokoh masyarakat, tokoh agama, pelajar, mahasiswa dan ibu ibu PKK dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Sulbar, Hj. Rosmiani, SE, M.Kes Selaku Pelaksana kegiatan mengatakan, Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai praktik human trafficking dan dampak penyalahgunaan narkoba pada keluarga. Pengetahuan yang mendalam mengenai kedua isu ini diharapkan dapat mendorong tindakan preventif dan responsif yang lebih efektif.
Seminar ini juga bertujuan untuk memfasilitasi kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum, dalam upaya pencegahan dan penanganan human trafficking serta pencegahan penyalahgunaan narkoba. Sambungnya.
Human trafficking, atau perdagangan manusia, adalah kejahatan kemanusiaan yang sangat serius dan meresahkan. Perdagangan manusia tidak hanya merampas hak dan kebebasan individu, tetapi juga menghancurkan kehidupan dan masa depan mereka. Di sisi lain, penyalahgunaan narkoba adalah tantangan besar yang berdampak langsung pada kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Keterlibatan dalam penggunaan narkoba tidak hanya merugikan individu, tetapi juga menimbulkan efek domino yang menghancurkan struktur keluarga dan komunitas.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai praktik human trafficking dan dampak penyalahgunaan narkoba pada keluarga, Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat laksanakan Kegiatan Seminar Pencegahan Praktik Human Trafficking dan Pembinaan Keluarga Bebas Narkoba di Kabupaten Polewali Mandar. Senin 9 September 2024
Kegiatan ini dibuka langsung Ketua TP PKK Sulawesi Barat, Hj. Sofha Marwah Bahtiar, SE didampingi, Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat, Akbar Ulman, S.Sos dan Kepala Bidang Rehabiliatasi Sosial Dinsos Sulbar, Hj. Rosmiani, SE, M.Kes. Dalam sambutannya, Sofha Marwah mengatakan, Seminar ini tidak akan berhasil tanpa partisipasi aktif dari semua pihak. Kami mengundang setiap peserta untuk terlibat dalam diskusi, berbagi pengalaman, dan menyampaikan pertanyaan yang mungkin Anda miliki. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, kita dapat saling belajar dan memperkuat upaya kita dalam mengatasi dua masalah besar ini.
Lebih lanjut Sofha Marwah mengatakan, “Kami berharap seminar ini akan memberikan wawasan yang mendalam, memperluas perspektif, dan mendorong Anda untuk mengambil tindakan konkret di komunitas masing-masing. Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, lebih sehat, dan lebih peduli terhadap sesama” Ungkapnya.
Adapun peserta yang ikut dalam kegiatan ini berasal dari tokoh masyarakat, tokoh agama, pelajar, mahasiswa dan ibu ibu PKK dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Sulbar, Hj. Rosmiani, SE, M.Kes Selaku Pelaksana kegiatan mengatakan, Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai praktik human trafficking dan dampak penyalahgunaan narkoba pada keluarga. Pengetahuan yang mendalam mengenai kedua isu ini diharapkan dapat mendorong tindakan preventif dan responsif yang lebih efektif.
Seminar ini juga bertujuan untuk memfasilitasi kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum, dalam upaya pencegahan dan penanganan human trafficking serta pencegahan penyalahgunaan narkoba. Sambungnya.
Dalam upaya meningkatkan kapasitas petugas operator SIKS-NG, Dinsos Sulbar laksanakan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Operator SIKS-NG di Kabupaten Mamuju, tepatnya di Hotel Berkah Kabupaten Mamuju, dari tanggal 4 s/d 5 September 2024.
Kegiatan ini dibuka langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju, Dr. H. Suaib, S.Sos, MM didampingi, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mamuju dan Kepala Bidang Linjamsos Dinsos Sulbar, Surdin, SE, MM. Dalam sambutannya, Dr. H. Suaib, S.Sos, MM mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat dan meningkatkan kapasitas operator SIKS-NG dalam melakukan pendataan masyarakat miskin yang mendapatkan bantuan sosial. Lebih lanjut Suaib mengatakan Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation (SIKS-NG), adalah sebuah platform digital yang dirancang untuk mempercepat, menyederhanakan, dan meningkatkan akurasi dalam pengelolaan data kesejahteraan sosial “Untuk memastikan bahwa sistem ini dapat dioperasikan dengan optimal, peningkatan kapasitas petugas menjadi langkah yang krusial” Ungkapnya.
Adapun peserta yang ikut dalam kegiatan ini sebanyak 53 orang dari Operator SIKS-NG Se-Kabupaten Mamuju. Selain menghadirkan Narasumber dari Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten kegiatan ini juga menghadirkan Narasumber dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Mamuju.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sulbar, Surdin, SE, MM., selaku pelaksana kegiatan berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan petugas SIKS-NG dalam mengoprasikan aplikasi SIKS-NG secara maksimal, untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, dan meningkatkan kualitas layanan kesejahteraan sosial. “Petugas yang terampil dan berpengetahuan akan menjadi kunci keberhasilan dalam implementasi sistem ini” Ucapnya.