Bagian Aset Dinsos Sulbar Koordinasikan Temuan Kendaraan dan Aset ke BPKPD dan Inspektorat

Mamuju, 10 April 2025 — Dalam rangka menindaklanjuti hasil pemantauan dan evaluasi internal terhadap pengelolaan barang milik daerah, Bagian Aset Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat melakukan koordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) serta Inspektorat Provinsi Sulbar, terkait temuan aset kendaraan dan barang lainnya.

Koordinasi ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Dinas Sosial untuk memastikan seluruh aset yang dikuasai maupun digunakan tercatat secara akurat dan sesuai ketentuan perundang-undangan. Temuan tersebut mencakup beberapa unit kendaraan dinas dan aset lainnya yang perlu ditelusuri status hukumnya, kelengkapan dokumen, serta kondisi fisiknya.

Dalam pertemuan tersebut, tim dari Bagian Aset Dinsos Sulbar menyampaikan laporan awal mengenai identifikasi temuan, termasuk kendala administrasi yang dihadapi di lapangan. Koordinasi ini bertujuan untuk mendapatkan arahan teknis terkait langkah-langkah penertiban dan penyesuaian data dalam sistem pengelolaan aset daerah.

“Langkah koordinasi ini merupakan bagian dari upaya tertib administrasi dan akuntabilitas pengelolaan aset di lingkungan Dinas Sosial. Kami ingin memastikan seluruh aset terdata, terdokumentasi, dan dikelola secara profesional,” ujar perwakilan Bagian Aset Dinsos Sulbar, Syamsi Nuhung.

Pihak BPKPD dan Inspektorat Provinsi Sulbar menyambut baik langkah tersebut dan menyampaikan dukungannya dalam proses klarifikasi serta penertiban aset. Mereka juga mengingatkan pentingnya sinkronisasi data antarperangkat daerah agar tidak terjadi perbedaan pencatatan aset dalam laporan keuangan pemerintah daerah.

Melalui koordinasi ini, Dinsos Sulbar berharap proses penanganan aset yang bermasalah dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat, sehingga tidak menimbulkan temuan berulang dalam pemeriksaan keuangan maupun pengawasan internal.

Bagian Aset Dinsos Sulbar Lakukan Koordinasi Terkait Aset Tanah ke Dinas Perkim Sulbar

Mamuju, 10 April 2025 — Dalam upaya penertiban dan optimalisasi pengelolaan aset milik daerah, Bagian Aset Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat melakukan koordinasi langsung ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Sulawesi Barat. Koordinasi ini difokuskan pada status dan penataan aset tanah yang menjadi kewenangan Dinas Sosial.

Kunjungan tim dari Dinsos Sulbar ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar lembaga dalam memastikan legalitas, kejelasan status, serta pemanfaatan aset tanah milik pemerintah daerah yang digunakan untuk kepentingan sosial, seperti pembangunan fasilitas pelayanan sosial.

Dalam pertemuan tersebut, tim aset Dinsos bersama jajaran teknis dari Dinas Perkim membahas berbagai hal teknis, termasuk pencocokan data kepemilikan, sertifikasi lahan, hingga potensi pemanfaatan lahan untuk mendukung program sosial berbasis kawasan.

“Langkah koordinasi ini penting agar ke depan tidak ada lagi aset yang tidak tercatat atau belum memiliki kejelasan hukum. Dengan data yang akurat dan legalitas yang kuat, pengelolaan aset bisa lebih terarah dan mendukung program Dinas Sosial secara maksimal,” ujar perwakilan dari Bagian Aset Dinsos Sulbar, Syamsi Nuhung.

Dinas Perkim menyambut baik langkah proaktif dari Dinsos dan menyatakan komitmennya untuk mendukung percepatan penataan aset, termasuk dalam hal pendampingan proses sertifikasi maupun perencanaan pemanfaatan jangka panjang.

Koordinasi ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih intensif antara Dinas Sosial dan Dinas Perkim dalam mendukung tata kelola aset daerah yang profesional, transparan, dan tepat guna.

Kepala Bidang Linjamsos dan Rehsos Dinsos Sulbar Hadiri Rapat Pansus Pembahasan Ranperda Gizi Masyarakat

Mamuju, 9 April 2025 — Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Surdin, SE, MM, serta Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat, Hj. Rosmiani, SE, M.Kes, menghadiri rapat Panitia Khusus DPRD Sulawesi Barat yang membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Peningkatan Gizi Masyarakat.

Rapat yang berlangsung di ruang rapat DPRD Provinsi Sulbar tersebut merupakan bagian dari proses legislasi untuk memperkuat kebijakan daerah dalam meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia. Kehadiran Dinas Sosial sebagai salah satu mitra strategis dalam isu perlindungan sosial dinilai penting, mengingat peran lembaga ini dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah gizi melalui berbagai program sosial.

Dalam rapat tersebut, Kepala Bidang Linjamsos dan Rehsos menyampaikan pandangan dan masukan dari perspektif sosial, termasuk perlunya sinergi antar instansi dalam mengatasi persoalan gizi yang berakar pada faktor kemiskinan, keterbatasan akses pangan, serta minimnya edukasi gizi di masyarakat.

“Permasalahan gizi tidak bisa dipandang secara sektoral semata. Ini erat kaitannya dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan kolaboratif lintas sektor sangat dibutuhkan,” ujar Surdin dan Rosmiani.

Rapat ini juga membahas substansi Ranperda yang mencakup kebijakan intervensi gizi berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat, serta penguatan data dan pemantauan status gizi secara terpadu.

Dengan adanya Ranperda ini diharapkan lahir payung hukum yang kuat bagi upaya peningkatan gizi masyarakat Sulawesi Barat, serta mendorong percepatan penurunan angka stunting dan masalah gizi lainnya di daerah.

Sekretaris Dinsos Sulbar Hadiri Rapat Kerja Komisi Pembahasan LKPJ Gubernur Sulawesi Barat Tahun 2024

Mamuju, 9 April 2025 — Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat, Akbar Ulman, S.Sos, menghadiri rapat kerja bersama Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Barat dalam rangka pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2024.

Rapat yang berlangsung di ruang rapat Komisi IV DPRD Sulbar ini merupakan bagian dari agenda tahunan yang bertujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja Pemerintah Provinsi, khususnya di bidang sosial dan kesejahteraan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Dinsos Sulbar memaparkan berbagai program kerja yang telah dilaksanakan selama tahun 2024, serta menyampaikan capaian, tantangan, dan strategi tindak lanjut untuk peningkatan pelayanan sosial di tahun-tahun mendatang.

“Dinas Sosial berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas program, khususnya dalam penanggulangan kemiskinan, perlindungan sosial, serta pelayanan terhadap kelompok rentan di Sulawesi Barat,” ujar Sekretaris Dinsos dalam penyampaiannya.

Beberapa hal yang menjadi sorotan dalam rapat tersebut antara lain realisasi anggaran, pelaksanaan program bantuan sosial, efektivitas pendampingan masyarakat, serta inovasi layanan sosial berbasis data terpadu.

Anggota Komisi IV DPRD Sulbar memberikan apresiasi terhadap kerja-kerja Dinas Sosial selama tahun 2024, namun juga memberikan sejumlah catatan penting sebagai masukan dan perbaikan ke depan, utamanya dalam penyaluran bantuan agar lebih tepat sasaran dan transparan.

Kadinsos Sulbar Gelar Buka Puasa Bersama dengan Personil Tagana Provinsi Sulawesi Barat Sekaligus Memperingati Hari Ulang Tahun Tagana Indonesia yang Ke-21 Tahun

Senin, 24 Maret 2025. Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat menggelar acara buka puasa bersama dengan personil TAGANA Sulawesi Barat, sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun TAGANA Indonesia yang ke-21 tahun. Acara yang berlangsung khidmat ini dilaksanakan di kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat, dihadiri oleh Personil Anggota TAGANA Sulawesi Barat, serta sejumlah Kepala Bidang dan staf dari Dinas Sosial.

Dalam sambutannya, Kadinsos Sulbar, Drs. H. Abdul Wahab Hasan Sulur, M.Si, mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam kepada seluruh personil TAGANA yang telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras luar biasa dalam menjalankan tugas kemanusiaan, khususnya dalam penanggulangan bencana. “Hari ini, kita tidak hanya berbuka puasa bersama, tetapi juga merayakan perjalanan panjang TAGANA Indonesia yang sudah memasuki usia ke-21 tahun. Ini adalah momen yang sangat berarti bagi kita semua untuk menilai kembali kontribusi besar yang telah diberikan oleh TAGANA dalam setiap misi kemanusiaan di seluruh Indonesia, termasuk di Sulawesi Barat,” kata Kadinsos Sulbar.

Peringatan ulang tahun TAGANA yang ke-21 tahun ini menjadi ajang refleksi sekaligus evaluasi terhadap perjalanan panjang organisasi ini, yang telah hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana. TAGANA Indonesia, yang dibentuk pada tahun 2004, kini telah berkembang pesat dan menjadi kekuatan yang sangat penting dalam memberikan bantuan dan pertolongan cepat saat bencana terjadi. Lebih lanjut, Kadinsos Sulbar menekankan pentingnya sinergi antara Dinas Sosial dan TAGANA dalam mengoptimalkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana. “Saya berharap kegiatan buka puasa bersama ini dapat mempererat hubungan kekeluargaan di antara kita, serta memperkuat semangat untuk bekerja bersama, demi misi kemanusiaan yang lebih baik lagi,” ujarnya.

Acara tersebut dilanjutkan dengan doa bersama, sebagai wujud harapan agar seluruh anggota TAGANA dan keluarga selalu diberikan kesehatan, keselamatan, dan kelancaran dalam menjalankan tugas. Setelah berbuka puasa, suasana semakin hangat dengan adanya ramah tamah dan diskusi ringan yang memperkuat hubungan antar sesama anggota TAGANA.

Sebagai penutup, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat mengucapkan selamat ulang tahun kepada TAGANA Indonesia yang ke-21. “Semoga TAGANA semakin berjaya, terus memberikan kontribusi besar bagi masyarakat Indonesia, dan khususnya untuk Sulawesi Barat,” ucapnya.

Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk semakin meningkatkan semangat kebersamaan, solidaritas, dan komitmen dalam misi kemanusiaan, sekaligus mempererat hubungan antara Dinas Sosial dan TAGANA Sulawesi Barat dalam menghadapi tantangan bencana di masa depan.

Selamat Ulang Tahun TAGANA INDONESIA Semoga terus berjaya dan sukses dalam setiap misi kemanusiaannya.

Facebook