Dinsos Sulbar Terima Kunjungan Tim Pemeriksa Fisik Kendaraan Dinas Milik Pemprov Sulbar

Mamuju – Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat menerima kunjungan dari Tim Pemeriksa Fisik Kendaraan Dinas milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Selasa 29 April 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda rutin inventarisasi dan pengecekan fisik aset daerah, khususnya kendaraan dinas, guna memastikan kesesuaian data administratif dengan kondisi di lapangan.

Tim pemeriksa yang terdiri dari unsur Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sulawesi Barat serta dinas teknis terkait melakukan pemeriksaan langsung terhadap kendaraan dinas yang tercatat sebagai aset Dinas Sosial Prov Sulbar. Pemeriksaan meliputi aspek legalitas dokumen, nomor rangka dan mesin, serta kondisi fisik kendaraan secara keseluruhan.

Kepala Dinas Sosial Prov Sulbar, Drs. H. Abdul Wahab Hasan Sulur, M.Si., menyambut baik kedatangan tim pemeriksa. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh upaya penertiban dan pemutakhiran data aset kendaraan dinas milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

“Kami menyambut positif kegiatan ini sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas pengelolaan aset negara. Pemeriksaan ini penting agar seluruh kendaraan dinas terdata dengan baik, digunakan sesuai fungsinya, dan dalam kondisi layak pakai,” ujarnya.

Diharapkan melalui kegiatan ini, aset milik Pemprov Sulbar, khususnya yang berada di bawah pengelolaan Dinas Sosial, dapat tercatat secara akurat dan mendukung kelancaran operasional serta pelayanan publik yang prima.

Dialog Pemerintah dan Ormas Dalam Mewujudkan Masyarakat Sulbar Maju dan Sejahtera.

Mamuju, 28 April 2025 — Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sulbar, Surdin, SE, MM., menghadiri kegiatan Dialog Pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan yang digelar dalam rangka memperkuat sinergi dan peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan visi Sulbar Maju dan Sejahtera.

Acara ini berlangsung di Aula Lantai 3 Kantor Gubernur Sulawesi Barat dan dihadiri oleh berbagai perwakilan organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh pemuda, serta perwakilan OPD Provinsi Sulawesi Barat.

Pertemuan Forum OPD Tahun 2025

Mamuju,25 April 2025 — Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat kembali menggelar Forum OPD Dinas Sosial Tahun 2025, sebagai bagian dari upaya penguatan koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan di sektor kesejahteraan sosial. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat, dengan melibatkan perwakilan dari Dinas Sosial kabupaten/kota se-Sulawesi Barat.

Forum ini sebagai ruang konsolidasi dan integrasi program kerja antara Dinas Sosial Provinsi dengan Dinas Sosial Kabupaten/Kota. Berbagai isu strategis, mulai dari peningkatan efektivitas program bantuan sosial, percepatan pengurangan kemiskinan ekstrem, hingga penguatan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) di bahas dalam forum ini. Selain itu, forum juga membahas integrasi pelayanan terhadap kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, anak terlantar, dan korban bencana sosial.

Dalam sesi diskusi kelompok, para peserta forum turut memberikan masukan terkait evaluasi pelaksanaan program tahun sebelumnya serta menyampaikan kebutuhan daerah masing-masing untuk penyusunan rencana kerja tahun anggaran 2026.

Melalui kegiatan ini, Dinsos Sulbar berharap tercipta keselarasan program antar jenjang pemerintahan, sehingga layanan sosial yang diberikan kepada masyarakat dapat lebih tepat sasaran, cepat, dan berkelanjutan.

Kepala Bidang Linjamsos dan Pemberdayaan Sosial Dinsos Sulbar Hadiri Rapat Tindak Lanjut Aksi Konvergensi Pencegahan dan Percepetan Penurunan Stunting di Sulawesi Barat

Mamuju – Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sulbar, Surdin, SE, MM., bersama Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Sulbar Irfan Muhammad Tahir, S.Sos, MM. Menghadiri rapat tindak lanjut Pelaksanaan Aksi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPPS) yang dilaksanakan di Ruang Oval Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Kamis, 24 April 2025.

Rapat ini dipimpin langsung Gubernur Sulawesi Barat, Drs. H. Suhardi Duka, MM., didampingi Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga dan dihadiri oleh jajaran perangkat daerah serta pemangku kepentingan terkait dari berbagai sektor. Dalam arahannya, Gubernur menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam mengawal program nasional penurunan stunting, serta meminta seluruh OPD terkait untuk mulai menyusun dan memetakan rencana kerja serta anggaran yang terintegrasi dalam pelaksanaan Aksi Konvergensi Stunting Tahun 2025.

Dalam forum tersebut, Kepala Bidang Linjamsos dan Pemberdayaan Sosial menyampaikan kesiapan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat untuk terus mendukung pelaksanaan aksi konvergensi melalui berbagai program pemberdayaan sosial dan perlindungan bagi kelompok rentan, khususnya keluarga yang memiliki anak berisiko stunting.

“Dinas Sosial siap berkolaborasi lintas sektor untuk memastikan setiap intervensi berjalan secara tepat sasaran, berkelanjutan, dan menyentuh langsung masyarakat yang membutuhkan. Pemetaan kebutuhan sosial serta integrasi dengan program perlindungan sosial menjadi langkah penting dalam mendukung konvergensi ini,” ujarnya.

Rapat ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi lintas OPD serta menyatukan visi dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Sulawesi Barat, dengan fokus pada sinergi program, penguatan data, dan efisiensi anggaran.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat Koordinasikan Pembentukan Sekolah Rakyat di Sulawesi Barat.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat Drs. H. Abdul Wahab Hasan Sulur, M.Si., melakukan kunjungan koordinatif ke Kementerian Sosial Republik Indonesia guna membahas rencana pembentukan Sekolah Rakyat di wilayah Sulawesi Barat, Kamis, 10 April 2025. Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu gagasan progresif dari Kemensos yang bertujuan memperluas akses pendidikan dan pemberdayaan sosial.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Sosial menyampaikan kesiapan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk mendukung penuh implementasi program Sekolah Rakyat di Sulawesi Barat. Ia juga menegaskan bahwa Sulawesi Barat sebagai salah satu provinsi dengan banyak wilayah terpencil sangat membutuhkan inovasi seperti ini demi mempercepat pemerataan akses terhadap pendidikan dan keterampilan hidup.

“Kami menyambut baik gagasan Kemensos ini. Sekolah Rakyat adalah bentuk nyata keberpihakan negara terhadap masyarakat yang belum tersentuh pendidikan secara memadai. Kami siap bersinergi agar program ini bisa segera direalisasikan di Sulawesi Barat,” ujar Kepala Dinas Sosial dalam pertemuan tersebut.

Dengan koordinasi yang telah dilakukan, diharapkan pembentukan Sekolah Rakyat di Sulawesi Barat dapat segera terealisasi. Turut hadir dalam kunjungan koordinasi ini Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Sulbar, Idham Halik, SST, MPSSP mendampingi Kepala Dinas.

Facebook