Mamuju, 4 Oktober 2025 — Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat kembali melaksanakan program edukatif “Tagana Masuk Sekolah” sebagai bagian dari upaya sosialisasi pengenalan bencana sejak usia dini. Kali ini, kegiatan digelar di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Al-Chaeriyah Landi Rangas Mamuju, setelah sebelumnya sukses dilaksanakan di SDN Rangas Mamuju.

Kegiatan ini menyasar siswa-siswi, dengan tujuan untuk menanamkan pemahaman dasar tentang berbagai jenis bencana alam, penyebabnya, serta langkah-langkah yang harus dilakukan dalam situasi darurat. Para relawan Tagana menyampaikan materi melalui metode yang interaktif dan menyenangkan agar lebih mudah dipahami oleh anak-anak.

Kepala Dinas Sosial Sulbar, Drs. H. Abdul Wahab Hasan Sulur, M.Si., menyampaikan bahwa edukasi kebencanaan sejak dini merupakan langkah strategis untuk menciptakan generasi yang tanggap, tangguh, dan siap menghadapi bencana.

“Sulawesi Barat termasuk wilayah rawan bencana. Karena itu, penting bagi anak-anak kita untuk dibekali pengetahuan tentang kebencanaan sejak dini. Melalui program ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran serta kesiapsiagaan yang dimulai dari lingkungan sekolah,” ujar Abdul Wahab.

Kegiatan ini juga diisi dengan simulasi evakuasi bencana, pelatihan penggunaan perlengkapan dasar tanggap darurat, serta pemutaran video edukasi. Anak-anak terlihat antusias mengikuti setiap sesi yang dibawakan oleh personel Tagana Sulbar.

Kabid Linjamsos Dinsos Sulbar, Surdin, SE, MM., menyatakan bahwa kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai sekolah di Sulbar.

“Setelah SDN Rangas dan Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Tsanawiyah serta Madrasah Aliyah Al-Chaeriyah Landi Rangas Mamuju, kami menargetkan lebih banyak sekolah untuk dijangkau. Kami ingin membangun budaya sadar bencana di kalangan pelajar dan menjadikan mereka agen informasi di lingkungannya,” jelasnya.

Para guru dan orang tua siswa memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Mereka menilai program “Tagana Masuk Sekolah” memberikan dampak positif, tidak hanya dalam menambah wawasan anak-anak, tetapi juga dalam membentuk karakter sigap dan peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan.

Dinsos Sulbar menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pendidikan kebencanaan sebagai bagian dari penguatan ketahanan masyarakat melalui sinergi dengan berbagai pihak, termasuk dunia pendidikan.

Dinsos Sulbar Kembali Gelar “Tagana Masuk Sekolah” untuk Sosialisasi Pengenalan Bencana Sejak Usia Dini di Sekolah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Facebook