
Mamuju, Oktober 2025 — Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat internal dalam rangka evaluasi pelaksanaan program kegiatan serta pembahasan target capaian hingga akhir tahun anggaran. Rapat berlangsung di ruang kerja Linjamsos dan dihadiri pejabat struktural serta staf pelaksana bidang.
Rapat dipimpin langsung Kepala Bidang Linjamsos Dinsos Sulbar, Surdin, SE, MM., mewakili Kepala Dinas Sosial Sulbar, Drs. H. Abdul Wahab Hasan Sulur, M.Si., yang dalam arahannya menekankan pentingnya evaluasi rutin sebagai upaya memastikan program berjalan sesuai rencana, serta sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya kelompok rentan dan terdampak sosial.
“Rapat ini bukan hanya soal angka realisasi, tetapi bagaimana setiap kegiatan yang kita jalankan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan memberikan dampak yang nyata,” ujar Kabid Linjamsos.
Dalam pertemuan tersebut, masing-masing subkoordinator memaparkan progres pelaksanaan program hingga triwulan keempat serta hambatan yang dihadapi di lapangan. Dibahas pula strategi percepatan pelaksanaan kegiatan yang belum terealisasi secara optimal, termasuk penajaman sasaran penerima manfaat dan efektivitas penyaluran bantuan sosial untuk mendukung Visi Misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Wakilnya Salim S. Mengga, terkait pengentasan kemiskinan dan perlindungan sosial.
Selain membahas teknis realisasi anggaran, rapat juga menekankan pentingnya peningkatan sinergi antarstaf dan kolaborasi lintas bidang guna menciptakan pelayanan yang responsif dan akuntabel.
Surdin, juga mengingatkan seluruh jajarannya agar terus menjaga komitmen, disiplin, dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas, mengingat pelayanan bidang sosial sangat erat kaitannya dengan hajat hidup masyarakat yang membutuhkan dukungan pemerintah.
Dengan digelarnya rapat ini, diharapkan pelaksanaan program perlindungan dan jaminan sosial Dinsos Sulbar dapat berjalan lebih optimal, serta mampu menjawab tantangan dinamika sosial di tengah masyarakat secara lebih adaptif dan berkelanjutan.