
Mamuju, 28 Agustus 2025 — Tim Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan rapat percepatan pelaksanaan program di Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat. Rapat ini menjadi forum penting untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam rangka mewujudkan percepatan pelaksanaan Sekolah Rakyat Terintegrasi yang berorientasi pada penanggulangan kemiskinan dan peningkatan akses layanan dasar bagi kelompok rentan.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Tim SRT Sulawesi Barat, Muhammad Jaun., dan dihadiri sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat, Abdul Wahab Hasan Sulur., Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Sulbar, Maddareski., Kepala Satker PPS Kementerian PU Sulawesi Barat, Kikit Olmus., Perwakilan PUPR dan Perwakilan Aset Sulawesi Barat serta Tim teknis dari lintas OPD terkait.
Dalam sambutannya, Ketua Tim SRT, Muhammad Jaun., menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat Terintegrasi adalah program strategis berbasis komunitas yang bertujuan memberdayakan masyarakat melalui pendekatan kolaboratif antarinstansi. Program ini diharapkan mampu menjawab tantangan kemiskinan multidimensi, terutama di wilayah-wilayah tertinggal dan rentan.
“Kunci dari keberhasilan program ini adalah sinergi. Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Semua OPD dan instansi harus saling menopang,” tegas Muhammad Jaun dalam rapat ini.

Program Sekolah Rakyat Terintegrasi sendiri merupakan bagian dari upaya inovatif Presiden Republik Indonesia melalui Kementerian Sosial RI dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan melalui pendekatan pendidikan komunitas, pemberdayaan sosial, dan integrasi pembangunan fisik secara partisipatif.
Rapat ditutup dengan komitmen bersama untuk mempercepat implementasi program, dimulai dari pemetaan lokasi prioritas dan pelibatan langsung masyarakat dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan.