Untuk menekan jumlah PPKS/TS di Sulawesi Barat, UPTD Panti Sosial Karya Wanita Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat laksanakan Kegiatan Forum Discusion Group (FDG) di Hotel Tomboran Mamuju, Rabu 17 Juli 2024.
Kegiatan ini dibuka langsung Kepala UPTD Panti Sosial Karya Wanita, Hj. Supiati Sahid, S.Pd, MM., mewakili Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat, Drs. H Abdul Wahab Hasan Sulur, M.Si., yang berhalangan hadir karna bertepatan dengan agenda yang lain.
Dalam sambutannya yang dibacakan Kepala UPTD Panti Sosial Karya Wanita, Kadinsos Sulbar, Abdul Wahab Hasan Sulur mengatakan, untuk menekan jumlah PPKS/TS melibatkan pendekatan yang kompleks dan holistik, yang mencakup berbagai aspek sosial, ekonomi, dan kesehatan. Memberikan akses terhadap pelatihan keterampilan, pendidikan, dan kesempatan kerja yang layak bagi individu yang berisiko masuk ke dalam industri seksual karena faktor ekonomi.
Abdul Wahab Hasan Sulur Juga mengatakan, kita harus membangun kolaborasi yang kuat antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat sipil untuk merancang dan melaksanakan program-program yang efektif dalam menekan jumlah PPKS/TS, termasuk sharing data dan koordinasi untuk mengidentifikasi dan memberikan bantuan kepada individu yang rentan terhadap eksploitasi. Ungkapnya
Sementara Itu Kepala UPTD Panti Sosial Karya Wanita, Supiati Sahid mengatakan, diskusi ini dapat menjadi sarana untuk menyediakan informasi yang akurat dan objektif tentang kondisi PPKS/TS, resiko yang terlibat, hak-hak mereka, serta opsi bantuan yang tersedia bagi mereka yang ingin keluar dari industri ini. Diskusi ini juga dapat menjadi platform untuk memperjuangkan kebijakan publik yang lebih baik untuk melindungi PPKS/TS, mengurangi eksploitasi dan kekerasan terhadap mereka, serta meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan sosial yang sesuai. Ungkapnya
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 30 orang berasal dari Dinas Sosial Kabupaten Se-Sulawesi Barat serta lembaga pemerhati PPKS/TS.
